Versal

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Versal

The Largest Jakarta Community 1


+2
admin
Phantom Of Opera
6 posters

    Simbol Keindahan Jakarta

    Phantom Of Opera
    Phantom Of Opera
    Co-Admin
    Co-Admin


    Jumlah posting : 14
    Reputasi : 3
    Join date : 2009-11-10
    Lokasi : Night At The Opra

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Simbol Keindahan Jakarta

    Post by Phantom Of Opera Wed Nov 11, 2009 5:28 pm

    Oke, gue sebagai Co-Admin paling ganteng mo ikut ngeramein Versal.

    Keindahan bunga tentu bisa menjadi berbagai macam simbol bagi manusia. Ungkapan kasih sayang, juga lambang sumber kehidupan yang tak pernah mati. Bagi para pedagang bunga di Barito, Jakarta Selatan, bunga adalah sumber kehidupan yang selalu membuat mereka menapaki hari-hari dengan optimis.

    "Saya sebisa mungkin akan berusaha untuk tidak pindah dari sini," tutur Soleh, dengan suara parau menahan kesedihan.

    Namun, semua harapan pedagang bunga itu kini telah sirna. Seiring pembongkaran paksa yang dilakukan aparat Satpol PP terhadap kawasan sentra bunga itu, Jumat (18/1). Toko Bunga Ariya miliknya, yang menempati areal berukuran 7 x 2 meter di Jalan Mahakam II, Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejak 1969 itu kini telah rata dengan tanah.

    Lelaki berusia 50 tahunan itu kini hanya dapat menatap reruntuhan kiosnya dengan mata sayu. Ia belum tahu rencana selanjutnya, termasuk untuk menggaji lima karyawannya yang semuanya telah berkeluarga.

    Bagi para pedagang bunga di Barito, bunga memang sumber kehidupan. "Sejak kecil saya sudah mengenal bunga, karena saya lahir dan besar di Rawabelong. Rawabelong kan dulu terkenal dengan para petani anggrek,"ucap Hanafi (69), pemilik kios Anggrek Florist, yang ada di kawasan itu.

    Perkenalannya lebih dalam dengan bunga terjadi ketika pada 1964 ia mulai berjualan bunga di dekat Masjid Istiqlal. Ia berjualan di sana selama empat tahun sebelum ia pindah ke sentra bunga Barito.

    Pada awal berdirinya sentra bunga ini hanya terdiri atas 14 pedagang yang sebelumnya berlokasi di tempat pedagang hewan Barito. Kemudian pada akhir tahun 1969, mereka dipindahkan oleh Pemerintah DKI Jakarta yang pada saat itu dipimpin Gubernur Ali Sadikin.

    Saat itu, Barito belum sepadat sebelum digusur. Tercatat, saat itu hanya ada dua kios ikan hias, serta belum ada pedagan buah dan pedagang hewan. Di kios-kios ikan hias itulah kemudian tumbuh berbagai pedagang yang berjualan tanaman.

    Sebelum digusur, sentra bunga Barito memiliki 105 kios, terdiri dari 51 kios bunga dan 54 kios ikan, dengan menempati areal seluas 7000 meter persegi. Bahkan, sebelumnya, para pedagang bunga yang berada dalam satu wadah Kelompok Pedagang Bunga Barito (Kobar) JS 27 itu berada di bawah binaan Suku Dinas Usaha Kecil Menengah Jakarta Selatan.

    Jumlah yang akan terkena akibat langsung dari rencana relokasi itu bisa mencapai 4000 orang, termasuk pegawai dan keluarga mereka. Sehingga, tak heran jika para pedagang merasa kehilangan sebagian hidup mereka.

    Kasihan sekali ya pale

    Mari kita bantu Warga Jakarta agar menjadi lebih baik.
    admin
    admin
    Administrator
    Administrator


    Jumlah posting : 71
    Reputasi : 14
    Join date : 2009-11-10
    Age : 34
    Lokasi : Jakarta

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by admin Wed Nov 11, 2009 5:35 pm

    Nice Co-Admin !! Gw jadiin Hot Thread ya
    avatar
    Black Jack
    Moderator
    Moderator


    Jumlah posting : 37
    Reputasi : 4
    Join date : 2009-11-12
    Age : 30
    Lokasi : di Indonesia tercinta tentunya :)

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by Black Jack Thu Nov 12, 2009 4:25 pm

    [Leon]Killer_7 wrote:Oke, gue sebagai Co-Admin paling ganteng mo ikut ngeramein Versal.

    Keindahan bunga tentu bisa menjadi berbagai macam simbol bagi manusia. Ungkapan kasih sayang, juga lambang sumber kehidupan yang tak pernah mati. Bagi para pedagang bunga di Barito, Jakarta Selatan, bunga adalah sumber kehidupan yang selalu membuat mereka menapaki hari-hari dengan optimis.

    "Saya sebisa mungkin akan berusaha untuk tidak pindah dari sini," tutur Soleh, dengan suara parau menahan kesedihan.

    Namun, semua harapan pedagang bunga itu kini telah sirna. Seiring pembongkaran paksa yang dilakukan aparat Satpol PP terhadap kawasan sentra bunga itu, Jumat (18/1). Toko Bunga Ariya miliknya, yang menempati areal berukuran 7 x 2 meter di Jalan Mahakam II, Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejak 1969 itu kini telah rata dengan tanah.

    Lelaki berusia 50 tahunan itu kini hanya dapat menatap reruntuhan kiosnya dengan mata sayu. Ia belum tahu rencana selanjutnya, termasuk untuk menggaji lima karyawannya yang semuanya telah berkeluarga.

    Bagi para pedagang bunga di Barito, bunga memang sumber kehidupan. "Sejak kecil saya sudah mengenal bunga, karena saya lahir dan besar di Rawabelong. Rawabelong kan dulu terkenal dengan para petani anggrek,"ucap Hanafi (69), pemilik kios Anggrek Florist, yang ada di kawasan itu.

    Perkenalannya lebih dalam dengan bunga terjadi ketika pada 1964 ia mulai berjualan bunga di dekat Masjid Istiqlal. Ia berjualan di sana selama empat tahun sebelum ia pindah ke sentra bunga Barito.

    Pada awal berdirinya sentra bunga ini hanya terdiri atas 14 pedagang yang sebelumnya berlokasi di tempat pedagang hewan Barito. Kemudian pada akhir tahun 1969, mereka dipindahkan oleh Pemerintah DKI Jakarta yang pada saat itu dipimpin Gubernur Ali Sadikin.

    Saat itu, Barito belum sepadat sebelum digusur. Tercatat, saat itu hanya ada dua kios ikan hias, serta belum ada pedagan buah dan pedagang hewan. Di kios-kios ikan hias itulah kemudian tumbuh berbagai pedagang yang berjualan tanaman.

    Sebelum digusur, sentra bunga Barito memiliki 105 kios, terdiri dari 51 kios bunga dan 54 kios ikan, dengan menempati areal seluas 7000 meter persegi. Bahkan, sebelumnya, para pedagang bunga yang berada dalam satu wadah Kelompok Pedagang Bunga Barito (Kobar) JS 27 itu berada di bawah binaan Suku Dinas Usaha Kecil Menengah Jakarta Selatan.

    Jumlah yang akan terkena akibat langsung dari rencana relokasi itu bisa mencapai 4000 orang, termasuk pegawai dan keluarga mereka. Sehingga, tak heran jika para pedagang merasa kehilangan sebagian hidup mereka.

    Kasihan sekali ya pale

    Mari kita bantu Warga Jakarta agar menjadi lebih baik.

    PD banget co-admin kita 1 ini lol!
    Phantom Of Opera
    Phantom Of Opera
    Co-Admin
    Co-Admin


    Jumlah posting : 14
    Reputasi : 3
    Join date : 2009-11-10
    Lokasi : Night At The Opra

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by Phantom Of Opera Thu Nov 12, 2009 4:38 pm

    Black Jack wrote:
    [Leon]Killer_7 wrote:Oke, gue sebagai Co-Admin paling ganteng mo ikut ngeramein Versal.

    Keindahan bunga tentu bisa menjadi berbagai macam simbol bagi manusia. Ungkapan kasih sayang, juga lambang sumber kehidupan yang tak pernah mati. Bagi para pedagang bunga di Barito, Jakarta Selatan, bunga adalah sumber kehidupan yang selalu membuat mereka menapaki hari-hari dengan optimis.

    "Saya sebisa mungkin akan berusaha untuk tidak pindah dari sini," tutur Soleh, dengan suara parau menahan kesedihan.

    Namun, semua harapan pedagang bunga itu kini telah sirna. Seiring pembongkaran paksa yang dilakukan aparat Satpol PP terhadap kawasan sentra bunga itu, Jumat (18/1). Toko Bunga Ariya miliknya, yang menempati areal berukuran 7 x 2 meter di Jalan Mahakam II, Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejak 1969 itu kini telah rata dengan tanah.

    Lelaki berusia 50 tahunan itu kini hanya dapat menatap reruntuhan kiosnya dengan mata sayu. Ia belum tahu rencana selanjutnya, termasuk untuk menggaji lima karyawannya yang semuanya telah berkeluarga.

    Bagi para pedagang bunga di Barito, bunga memang sumber kehidupan. "Sejak kecil saya sudah mengenal bunga, karena saya lahir dan besar di Rawabelong. Rawabelong kan dulu terkenal dengan para petani anggrek,"ucap Hanafi (69), pemilik kios Anggrek Florist, yang ada di kawasan itu.

    Perkenalannya lebih dalam dengan bunga terjadi ketika pada 1964 ia mulai berjualan bunga di dekat Masjid Istiqlal. Ia berjualan di sana selama empat tahun sebelum ia pindah ke sentra bunga Barito.

    Pada awal berdirinya sentra bunga ini hanya terdiri atas 14 pedagang yang sebelumnya berlokasi di tempat pedagang hewan Barito. Kemudian pada akhir tahun 1969, mereka dipindahkan oleh Pemerintah DKI Jakarta yang pada saat itu dipimpin Gubernur Ali Sadikin.

    Saat itu, Barito belum sepadat sebelum digusur. Tercatat, saat itu hanya ada dua kios ikan hias, serta belum ada pedagan buah dan pedagang hewan. Di kios-kios ikan hias itulah kemudian tumbuh berbagai pedagang yang berjualan tanaman.

    Sebelum digusur, sentra bunga Barito memiliki 105 kios, terdiri dari 51 kios bunga dan 54 kios ikan, dengan menempati areal seluas 7000 meter persegi. Bahkan, sebelumnya, para pedagang bunga yang berada dalam satu wadah Kelompok Pedagang Bunga Barito (Kobar) JS 27 itu berada di bawah binaan Suku Dinas Usaha Kecil Menengah Jakarta Selatan.

    Jumlah yang akan terkena akibat langsung dari rencana relokasi itu bisa mencapai 4000 orang, termasuk pegawai dan keluarga mereka. Sehingga, tak heran jika para pedagang merasa kehilangan sebagian hidup mereka.

    Kasihan sekali ya pale

    Mari kita bantu Warga Jakarta agar menjadi lebih baik.

    PD banget co-admin kita 1 ini lol!

    Ya ga papa bro. Hehehe... lol!
    avatar
    Black Jack
    Moderator
    Moderator


    Jumlah posting : 37
    Reputasi : 4
    Join date : 2009-11-12
    Age : 30
    Lokasi : di Indonesia tercinta tentunya :)

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by Black Jack Thu Nov 12, 2009 7:57 pm

    [Leon]Killer_7 wrote:
    Black Jack wrote:
    [Leon]Killer_7 wrote:Oke, gue sebagai Co-Admin paling ganteng mo ikut ngeramein Versal.

    Keindahan bunga tentu bisa menjadi berbagai macam simbol bagi manusia. Ungkapan kasih sayang, juga lambang sumber kehidupan yang tak pernah mati. Bagi para pedagang bunga di Barito, Jakarta Selatan, bunga adalah sumber kehidupan yang selalu membuat mereka menapaki hari-hari dengan optimis.

    "Saya sebisa mungkin akan berusaha untuk tidak pindah dari sini," tutur Soleh, dengan suara parau menahan kesedihan.

    Namun, semua harapan pedagang bunga itu kini telah sirna. Seiring pembongkaran paksa yang dilakukan aparat Satpol PP terhadap kawasan sentra bunga itu, Jumat (18/1). Toko Bunga Ariya miliknya, yang menempati areal berukuran 7 x 2 meter di Jalan Mahakam II, Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejak 1969 itu kini telah rata dengan tanah.

    Lelaki berusia 50 tahunan itu kini hanya dapat menatap reruntuhan kiosnya dengan mata sayu. Ia belum tahu rencana selanjutnya, termasuk untuk menggaji lima karyawannya yang semuanya telah berkeluarga.

    Bagi para pedagang bunga di Barito, bunga memang sumber kehidupan. "Sejak kecil saya sudah mengenal bunga, karena saya lahir dan besar di Rawabelong. Rawabelong kan dulu terkenal dengan para petani anggrek,"ucap Hanafi (69), pemilik kios Anggrek Florist, yang ada di kawasan itu.

    Perkenalannya lebih dalam dengan bunga terjadi ketika pada 1964 ia mulai berjualan bunga di dekat Masjid Istiqlal. Ia berjualan di sana selama empat tahun sebelum ia pindah ke sentra bunga Barito.

    Pada awal berdirinya sentra bunga ini hanya terdiri atas 14 pedagang yang sebelumnya berlokasi di tempat pedagang hewan Barito. Kemudian pada akhir tahun 1969, mereka dipindahkan oleh Pemerintah DKI Jakarta yang pada saat itu dipimpin Gubernur Ali Sadikin.

    Saat itu, Barito belum sepadat sebelum digusur. Tercatat, saat itu hanya ada dua kios ikan hias, serta belum ada pedagan buah dan pedagang hewan. Di kios-kios ikan hias itulah kemudian tumbuh berbagai pedagang yang berjualan tanaman.

    Sebelum digusur, sentra bunga Barito memiliki 105 kios, terdiri dari 51 kios bunga dan 54 kios ikan, dengan menempati areal seluas 7000 meter persegi. Bahkan, sebelumnya, para pedagang bunga yang berada dalam satu wadah Kelompok Pedagang Bunga Barito (Kobar) JS 27 itu berada di bawah binaan Suku Dinas Usaha Kecil Menengah Jakarta Selatan.

    Jumlah yang akan terkena akibat langsung dari rencana relokasi itu bisa mencapai 4000 orang, termasuk pegawai dan keluarga mereka. Sehingga, tak heran jika para pedagang merasa kehilangan sebagian hidup mereka.

    Kasihan sekali ya pale

    Mari kita bantu Warga Jakarta agar menjadi lebih baik.

    PD banget co-admin kita 1 ini lol!

    Ya ga papa bro. Hehehe... lol!


    hahahahaha lol!
    dudsduds
    dudsduds
    Versaler


    Jumlah posting : 58
    Reputasi : 3
    Join date : 2009-11-12
    Lokasi : Jakarta kita tercinta

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by dudsduds Thu Nov 12, 2009 9:42 pm

    iya setuju ane menjadi warga jakarta yg baik

    hahaha momodnya kocak kocak nih haha
    nuskie
    nuskie
    Newbie


    Jumlah posting : 28
    Reputasi : 0
    Join date : 2009-11-12
    Lokasi : tebet

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by nuskie Thu Nov 12, 2009 10:07 pm

    hahahaha mulai seru nih Smile
    avatar
    olalayiha
    Versaler


    Jumlah posting : 75
    Reputasi : 10
    Join date : 2010-01-03

    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by olalayiha Fri Jan 15, 2010 1:27 pm

    "GANTENG" nya di BOLD lg.... LMAO....

    Sponsored content


    Simbol Keindahan Jakarta Empty Re: Simbol Keindahan Jakarta

    Post by Sponsored content


      Current date/time is Fri Mar 29, 2024 4:02 pm